Arab News adalah koran harian berbahasa Inggris yang di terbitkan di Arab Saudi. Diterbitkan secara bersamaan di Jeddah, Riyadh, dan Dammam.[4] Target dari berita yang diterbitkan dalam lembar lebar adalah pengusaha, eksekutif dan diplomat .[5][6]

Arab News
Tipekoran harian
FormatLembar lebar
PemilikTurki bin Salman Al Saud
PendiriSaudi Research and Marketing Group (SRMG)
PenerbitSaudi Research and Publishing Company
RedaksiMohammed Fahad Al Harthi
Didirikan20 April 1975; 49 tahun lalu (1975-04-20)
BahasaInggris
PusatJeddah, Arab Saudi
Sirkulasi surat kabar51,481[1]
Surat kabar saudariAl Eqtisadiah[2]
Asharq al Awsat[3]
ISSN0254-833X
Nomor OCLC4574467
Situs webArab News
Old Logo up to 31. March 2018

Sejarah

sunting

Arab News didirikan di Jeddah pada 20 April 1975 oleh Hisham Hafiz dan saudaranya Mohammad Hafiz.[7][8][9] Ini adalah koran harian pertama berbahasa Inggris yang diterbitkan di Arab Saudi.[10] Arab News juga publikasi pertama dari SRPC.[11] Koran harian ini dinamai bersama-sama oleh Kamal Adham, Hisham Hafiz dan Turki bin Faisal.[12]

Koran ini adalah salah satu dari dua puluh sembilan publikasi yang diterbitkan oleh Saudi Research and Publishing Company (SRPC), anak perusahaan dari Saudi Research and Marketing Group (SRMG).[13] Maka dari itu SRMG dan Arab News dipimpin oleh Turki bin Salman Al Saud.[14]

Kontroversi

sunting

Meskipun koran dimiliki oleh SMRG yang dekat dengan pemerintah Saudi, ada beberapa insiden di mana wartawan koran diberhentikan oleh pemerintah. Pada Maret 1992, pemimpin redaksi dari Arab News, Khalid Almeena sempat dipecat karena mencetak ulang wawancara dengan pemimpin Muslim Mesir Sheikh Omar Abdul-Rahman yang telah diterbitkan dalam Harian AS.[15]

Insiden kontroversial lainnya terjadi pada bulan April 2007, ketika wartawan Fawaz Turki dipecat karena menerbitkan kolom pada kekejaman Indonesia selama Pendudukan Timor Timur 1975-1999.[16] Ia juga melaporkan bahwa Turki sebelumnya telah diperingatkan oleh pemerintah Saudi terkait untuk menghentikan kritik mengenai Presiden Mesir, Hosni Mubarak.[17]

Lihat pula

sunting

Referensi

sunting

Pranala luar

sunting