Jumlah Berat Bruto

Jumlah Berat Bruto (JBB) adalah berat operasional maksimum dari sebuah kendaraan sebagaimana dinyatakan oleh produsennya,[1] yang meliputi berat sasis, bodi, mesin, cairan mesin, bahan bakar, aksesoris, pengemudi, penumpang, dan kargo namun tidak termasuk berat kereta gandengnya.[2] Frase ini digunakan untuk kendaraan bermotor dan kereta api.

Berat suatu kendaraan dipengaruhi oleh berat penumpang, kargo, dan bahkan bahan bakar, sehingga ada beberapa frase yang digunakan untuk menggambarkan berat kendaraan dalam keadaan tertentu. Jumlah Berat Kombinasi (JBK) merujuk pada berat total suatu kendaraan, termasuk semua kereta gandengnya. JBB dan JBK digunakan untuk mendeskripsikan sebuah kendaraan dalam keadaan siap operasi dan sekaligus untuk menentukan berat maksimum. Sementara berat kosong mendeskripsikan berat kendaraan tanpa kargo dan penumpang. Lalu berat kering mendeskripsikan berat kendaraan tanpa kargo, penumpang, dan cairan mesin, seperti bahan bakar dan oli. Selain itu, juga ada berat kereta gandeng bruto untuk mendeskripsikan berat maksimum sebuah kereta gandeng, dan berat gandar bruto untuk mendeskripsikan berat maksimum yang dapat dibebankan pada satu gandar.

Australia

sunting

Sebuah SIM mobil hanya dapat digunakan untuk mengemudikan kendaraan dengan berat bruto hingga 4.500 kg (9.900 pon). Lebih dari itu, diperlukan jenis SIM yang berbeda.

Banyak model truk kecil yang diproduksi dengan berat bruto 5.000 hingga 7.000 kg (11.000 hingga 15.400 pon), namun dijual dengan opsi berat bruto di bawah 4.500 kg, sehingga dapat dikemudikan dengan SIM mobil biasa. Sering kali, perbedaan antara kedua model truk tersebut adalah lokasi lubang knalpot, yang mana pada kendaraan di atas 4.500 kg, lubang knalpot berada di atas kabin, sementara kendaraan di bawah 4.500 kg, lubang knalpot berada di sisi bawah belakang atau samping kendaraan.[butuh rujukan]

Banyak jalan kecil, termasuk di daerah pedesaan dan pinggir kota, memiliki batasan berat bruto seperti 5.000 kg atau 8.000 kg. Batasan ini diberlakukan atas alasan teknis, seperti ada jembatan yang terlalu kecil, atau untuk membatasi jumlah kendaraan yang melintas di jalan tersebut.

Britania Raya

sunting

Sebuah SIM yang dikeluarkan oleh negara Uni Eropa standar (seperti kelas B) membatasi pemegangnya hanya dapat mengemudi kendaraan dengan berat bruto di bawah[3] 3.500 kg (7.700 pon).

Sementara orang yang ingin mengemudi kendaraan dengan berat bruto lebih dari 7.500 kg (16.500 pon) selain bus, harus memegang SIM kelas C. Sementara untuk mengemudi truk dengan berat bruto 3.500–7.500 kg (7.700–16.500 pon) harus memegang SIM kelas C1. Setiap orang yang memiliki SIM kelas C juga dapat mengemudi kendaraan dengan berat 3.500 - 7.500 kg.[4]

Amerika Serikat

sunting

Di Amerika Serikat, ada dua batasan berat bruto penting, yakni 2.700 kg (6.000 pon) dan 3.900 kg (8.500 pon). Kendaraan dengan berat bruto lebih dari 6.000 lb dilarang untuk melintas di jalanan kota tertentu (walaupun ada perdebatan mengenai pembatasan ini berdasarkan berat bruto atau berat kosong). Kendaraan niaga dengan berat lebih dari 8.500 lb diwajibkan memiliki asuransi.

Kendaraan dengan berat bruto lebih dari 11.800 kg (26.000 pon) umumnya memerlukan SIM niaga atau SIM non-niaga kelas "A" atau "B". SIM niaga juga diperlukan untuk kendaraan tertentu dengan berat bruto di bawah 26,000 lb, seperti bus, kendaraan yang dapat mengangkut lebih dari 16 penumpang, kendaraan yang mengangkut barang berbahaya, dan kendaraan yang menarik kereta gandeng dengan berat kereta gandeng bruto lebih dari 10.000 lbs.

Pada kendaraan yang ditujukan untuk pasar Amerika Utara, berat bruto dapat ditemukan di plat identitas kendaraan, yang biasanya diletakkan di interior pilar B kendaraan.[5]

Sebagian besar truk niaga di Amerika Serikat dan Australia diwajibkan oleh otoritas terkait untuk mencantumkan informasi tersebut di bagian luar kendaraan, sehingga dapat terlihat jelas hingga jarak tertentu.

Referensi

sunting
  1. ^ "Code of Federal Regulations, Title 49, Section 571.3 Definitions". USA. Diakses tanggal 2012-03-03. 
  2. ^ "Towing a Trailer - Being Equipped for Safety". USA: National Highway Traffic Safety Administration. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2009-01-30. Diakses tanggal 2010-01-12. 
  3. ^ For the UK terms relating to the weight of vehicles, see https://www.gov.uk/vehicle-weights-explained.
  4. ^ "Driving licence categories". UK: GOV.UK. 2013-07-11. Diakses tanggal 2013-10-17. 
  5. ^ "Code of Federal Regulations – Title 49 – Transportation – Section 567.4 - Requirements for manufacturers of motor vehicles". USA. 2004-10-01. Diakses tanggal 2013-10-17. 

Pranala luar

sunting