Rumah Sakit Leishenshan

rumah sakit di Tiongkok

Rumah Sakit Leishenshan (Hanzi: 雷神山医院; harfiah: 'Rumah Sakit Gunung Dewa Guntur') adalah sebuah rumah sakit darurat kedua yang dibangun untuk memerangi wabah koronavirus baru di Wuhan, kota yang menjadi episentrum wabah koronavirus.[5][6] Rumah Sakit Leishenshan terletak di tepi Danau Huangjia di Distrik Jiangxia, dibangun menggunakan desain modular berdasarkan tata letak sebuah rumah sakit lapangan, dengan luas mencapai 21,9 hektare (219.000 m2).[7] Pembangunan rumah sakit dimulai pada 25 Januari 2020, meniru Rumah Sakit Xiaotangshan, Beijing, yang menangani kasus SARS pada tahun 2003.[8] Rumah Sakit Leishenshan resmi dibuka pada 8 Februari 2020,[2][4] dengan kapasitas tempat tidur mencapai 1.600.[1][2]

雷神山医院
Rumah Sakit Leishenshan
Peta
Geografi
LokasiDistrik Jiangxia, Wuhan, Hubei, Tiongkok
Koordinat30°25′55″N 114°17′18″E / 30.432048°N 114.288276°E / 30.432048; 114.288276
Pelayanan
Ranjang pasien1.600 (resmi)[1][2]
1.500 (operasional)[3][4]
Sejarah
Dibuka8 Februari 2020[2][4]
20 Februari 2020 (dibuka sepenuhnya)
Rumah Sakit Leishenshan
Hanzi sederhana: 雷神医院
Hanzi tradisional: 雷神醫院
Makna harfiah:Rumah Sakit Gunung Dewa Guntur
Tapak konstruksi Rumah Sakit Leishenshan.

Etimologi

sunting

Nama rumah sakit ini terinspirasi oleh mitologi Tiongkok dan dinamakan "Leishen" (雷神; 'Dewa Guntur') karena masyarakat Tiongkok percaya bahwa Dewa Guntur adalah dewa yang menghukum Dewa Jahat, menandakan bahwa masyarakat setempat berharap virus korona yang "jahat" dapat ditaklukkan sesegera mungkin.[9] Asal-usul nama "Leishenshan" menurut legenda yang berhubungan dengan budaya rakyat Tiongkok, Dewa Guntur adalah dewa yang memberi hukuman untuk dosa kejahatan. Siapa pun yang melanggar prinsip hukum hubungan sesama manusia dan pelaku kejahatan yang tidak termaafkan akan memperoleh hukuman maut dari Tian.[10]

Lihat pula

sunting

Referensi

sunting

Pranala luar

sunting